Mungkin aku datang terlambat
Lagi lagi maaf
Kata kataku ini pun mungkin datang terlambat
Hari ini kutegaskan kepadamu
Kepada diriku
Aku benci jatuh cinta
Terutama kepadamu
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini, di balik rasa kangen, akung, canggung,
yang bergumul di dalam dan meletup pelan pelan
Aku benci melihatmu menangis
Aku benci tidak tahu masalahmu
Andai saja aku tahu, aku pasti membantumu, tidak peduli apapun yang harus kukorbankan,
aku akan melakukannya.
Sayang hal itu tidak akan terjadi. Karena kau terlanjur benci,
sebenci aku pada cintaku kepadamu, yang tak pernah surut seiring waktu.
Aku benci padaku yang pengecut. Aku benci cuma bisa menunduk menatapmu.
Aku benci bukan menjadi lelaki yang kauharapkan. Aku benci melihatmu menangis ketika kau keluar ruangan itu,
dan aku terdiam tanpa kata. Aku benci kuhanya bisa ber "daydreaming" tanpa menyadari, kaulah impianku..
Aku tahu
Engkau gadis ambisius. Dan aku benci itu, aku benci bukan sepertimu yang penuh motivasi.
Aku tahu
Engkau sedang mengejar matahari dan awan
Melukis langit
Memindai kulminasi pelangi
Tapi
Akulah cakrawala (mungkin)
Ah, mimpi
Aku benci bermimpi seperti itu
Kecuali bermimpi karenamu
Aku benci menyebut namamu
Aku benci kau bertanya tanya
Mengapa aku mencintaimu
Aku benci kau mengira ira kaukah yang kumaksud
Aku benci
Benci
Benci sekali
Yang pernah mencintaimu
Dulu, sekarang, dan masih di detik ini
Kategori Kumpulan Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar