You Still Have Hope

Selasa, 04 Januari 2011

You Still Have Hope



If you can look at the sunset and smile, then you still have hope. If you can find beauty in the colors of a small flower, then you still have hope. If you can find pleasure in the movement of a butterfly, then you still have hope. If the smile of a child can still warm your heart, then you still have hope.



If you can see the good in other people, then you still have hope. If the rain breaking on a rooftop can still lull you to sleep, then you still have hope. If the sight of a rainbow still makes you stop and stare in wonder, then you still have hope. If the soft fur of a favored pet still feels pleasant under your fingertips, then you still have hope.



If you meet new people with a trace of excitement and optimism, then you still have hope. If you give people the benefit of a doubt, then you still have hope. If you still offer your hand in friendship to others that have touched your life, then you still have hope. If receiving an unexpected card or letter still brings a pleasant surprise, then you still have hope.



If the suffering of others still fills you with pain and frustration, then you still have hope. If you refuse to let a friendship die, or accept that it must end, then you still have hope. If you look forward to a time or place of quiet and reflection, then you still have hope. If you still watch love stories or want the endings to be happy, then you still have hope.



If you can look to the past and smile, then you still have hope. If, when faced with the bad, when told everything is futile, you can still look up and end the conversation with the phrase... "yeah...BUT.." then you still have hope.



-------------------------------------------------------------

Ada satu cerita yang saya copy dari cerita inspirasiku:



Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.



Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka



Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.



Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.



Tanpa terduga…



Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”



Lalu ia mengangis tersedu-sedu.



Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:



Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:



“Akulah HARAPAN.”



Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.



Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Read more: http://ceritainspirasiku.blogspot.com/2010/05/4-bua-lilin.html#ixzz14SwxYKD7



**************************************************************************



Teman, harapan adalah sesuatu yang menakjubkan. Jalin-jemalin yang hadir di dalam harapan, selalu mengikat jiwa manusia, walau kadang ikatan itu tak tampak.



Harapan, akan selalu menguatkan tangan-tangan kita, saat yang lainnya melepaskannya.

Harapan, akan selalu membuat kita tersenyum, saat semuanya menangis.

Harapan, akan selalu membuat kepala kita tegak, dan menatap jauh ke depan, saat begitu banyak tantangan yang hadir.

Harapan, adalah kekuatan yang diberikan Allah, bagi kita untuk terus mau berusaha. Harapan, akan melukiskan senyuman di wajah kita, walaupun hati sedang gundah.

Harapan akan menunjukkan arah bagi kaki-kaki kita, walaupun mata kita tak melihat jejak-jejak itu. Harapan akan memberikan dorongan, walaupun jiwa kita sedang dalam kebingungan. Harapan, adalah juga sesuatu yang indah.

Harapan adalah sesuatu yang harus disyukuri, yang memberikan kesegaran bagi setiap jiwa yang kering. Dan teman, harapan, dapat ditemukan dimana saja. Di setiap hati kita. Di setiap jiwa kita. Sebab, harapan adalah dian, adalah nyala, yang akan memberikan cahaya, dalam tempat yang gelap tanpa warna.



Teman, jangan pernah kehilangan harapan. 

1 comments:

wijiraharjo

6 Januari 2011 pukul 09.12
Permalink this comment

1

mengatakan...

yes

Posting Komentar