Aurora

Senin, 16 November 2009

Tipis salju terjun lambat
Dingin tampar wajah liar
Garang panas suci
Ketatkan belenggu merantai kalbu
Lekat masa tergurat jelas. Raut penuh tanda tanya
Menyatu jagad rindu berkabung
Hilang sinar ku nanar.
Gerimis putih mencair
Di genggaman tanganku manja
Sekejap netra. Cayamu gelora hangat
Meski bukan mentari. Terangmu terasa sangat
Penaka buta melihat kembali ku ini
Kau bagai aurora

0 comments:

Posting Komentar