Jadilah Orang yang "Mendengar"

Kamis, 20 Mei 2010

# 'Kamu gimana sich, kamar berantakan mulu. Beresin!' kata seorang ibu menegur anaknya.
.
Si anak merengut, dia mendengar omelan ibunya. Tapi kalau dia mendengar dengan hati maka dia akan mendengar ibunya berkata 'Ibu peduli denganmu nak. Ibu ingin kamu mandiri.'
.
Kadang kalau kita benar benar mendengar, kita akan mendengar sesuatu yang mungkin tidak dapat tersampaikan dengan kata kata. Misalnya lagi, seorang gadis yang dimarahi ayahnya karena pulang jam 12 malam. Si gadis mungkin tidak sadar kalau dalam marah ayahnya tersimpan kata kata 'Ayah sayang sama kamu. Ayah khawatir kamu kenapa kenapa.'
.
Sering, terlalu sering mungkin. Kita hanya mendengar dengan telinga, tanpa menangkap suara hati yang sesungguhnya. Ada orang orang di sekitar yang mengekspresikan sayang kepada kita bukan dengan I Love You, tapi dengan 'Kamu udah makan? Tidur dulu, ntar ngantuk, atau basa basi lain.. Kita hanya kurang peka.
.
Jadilah orang yang mendengar, agar mengerti perasaan orang di sekitar.


Yea, sekedar ungkapan hati.. Eaaa this is my poem

Alangkah sederhananya hidup ini, hanya mengulang sejarah dari waktu ke waktu!
Sebagaimana caraku mencintaimu, yang mengulang jutaan kisah cinta di dunia ini.
Klasik.
Tapi, begitu rumitnya perasaanku, hanya untuk mengekspresikan kasih sayangku harus melalui
macam macam pertimbangan.
.
Padahal aku juga tidak yakin, apakah ini cinta? Karena tak ada rindu ingin bertemu,
tak kurasa debaran jantung meningkat melihatmu tersenyum, tak jua kutemukan namamu di dinding kamarku.
Bahkan, tak pernah kubermimpi tentangmu. Hanya, setelah kutersadar esok paginya,
aku ingin bersamamu untuk alasan yg tak jua kumengerti.
.
Aku jadi merasa seperti itik buruk rupa yang entah suatu saat akan menjadi angsa, atau tidak.
Dan engkau sebenarnya tak pernah merendahkanku, hanya aku merasa dirimu terlalu, sempurna untukku.
.
Hmm, aku tak dapat menyentuhmu..menyentuh hatimu.
Pun aku tak berharap banyak. Aku tak berharap waktu diputar kembali, agar dapat bersamamu lebih lama.
Karena berapapun waktu diputar kembali. Aku tetap seperti ini, yang tak mampu ungkapkan isi hati.
.
Lelaki yang menyalakan lilin dibawah sinar rembulan

0 comments:

Posting Komentar